Kamis, 17 Januari 2013

menciptakan bangunan ramah lingkungan

Buat Rumah Anda Ramah Lingkungan

Buat Rumah Anda Ramah Lingkungan
Krisis energi serta pemanasan global sudah menjadi isu dunia yang patut kita perhatikan. Tidak perlu bersusah payah memikirkan teknologi apa yang mampu menanggulangi permasalahan tersebut. Cukup dimulai dari rumah kita sendiri. Ya, ada beberapa cara untuk membuat rumah impian kita menjadi lebih ramah lingkungan serta mampu mereduksi lapisan karbon di udara tanpa harus mendesain rumah tersebut menjadi layaknya rumah robot. Berikut beberapa langkah diantaranya yang bisa Anda lakukan untuk menjadikan rumah Anda lebih ramah lingkungan.

Passive Solar Design – Ini adalah teknik lama yang dibutuhkan sebelum Anda mendesain sebuah rumah atau bahkan membeli properti. Pada daerah bersuhu dingin, rumah dengan kaca besar menghadap ke Timur sedikit banyak akan membantu menghangatkan seisi ruang dengan mengandalkan cahaya matahari. Selama musim panas, Anda cukup melapisi bagian ini dengan penghalang cahaya untuk membuat interior tetap dingin serta mengurangi penggunaan AC. Sementara jika Anda tinggal di daerah beriklim panas, melapisi kaca jendela dengan kaca film (window tinting) juga dapat dilakukan untuk mengurangi panas serta melindungi interior Anda dari sinar ultraviolet.

Conserve Water Usage – Pantau penggunaan air serta buat aliran air yang rendah (low-flow) pada shower, toilet, washtafel, aerator serta tankless water heater. Ini berarti Anda juga menghemat persediaan air tanah di bawah rumah Anda.

Ceiling Fans – Strategi memasang ceiling fans di rumah Anda akan membantu sirkulasi udara. Gunakan kipas ini untuk mengeluarkan udara panas dan tekan switch sebaliknya untuk menghembuskan hawa hangat selama musim dingin.

Lighting – Ganti sistem pencahayaan konvensional di rumah Anda yang berasal dari bohlam pijar dengan compact fluorescents rendah watt  untuk mereduksi konsumsi energi. Jika Anda menginginkan lampu menyala saat Anda pulang kantor di malam hari, memasang dan meng-install timer jauh lebih baik ketimbang Anda membiarkan lampu tersebut menyala sepanjang hari.

Programmable Thermostat – Dengan menerapkan cara ini, bearti Anda akan menghemat energi tanpa harus memonitornya secara rutin. Pada musim dingin, set thermostat sedikit hangat saat keadaan rumah sedang kosong di siang hari dan mulai lebih dihangatkan begitu anggota keluarga mulai sampai di rumah saat sore tiba. Sebaliknya pada musim panas, atur thermostat dengan suhu yang sedikit sejuk sembari menutup penghalang cahaya di jendela dan mengaktifkan ceiling fans untuk mensirkulasi udara di dalam rumah. Di malam hari, buka jendela agar udara dari luar masuk ke dalam rumah.

Paint – Cat dengan kadar VOC (Volatile Organic Compounds) yang rendah  akan membantu meningkatkan kualitas udara di rumah Anda. Pasalnya, cat tersebut tidak melepaskan unsur kimia berbasis karbon ke udara. Imbas dari ca yang memiliki kadar VOC tinggi adalah gangguan pernafasan, iritasi di hidung dan saluran pernafasan, muntah, pusing, dan dalam tingkatan yang ekstrim dapat mengakibatkan kanker, gangguan urat syaraf, liver dan kerusakan pada ginjal.

Friendly Flooring – Material yang terbuat dari bambu memiliki kekuatan yang sama dengan kayu oak. Bambu juga bisa digunakan di beberapa bagian, semisal flooring dan furniture sampai ke tekstil seperti handuk dan tempat tidur.

Reduce, Reuse, Repair, Recycle – Semua kata tersebut adalah pakem yang kerap diusung oleh orang yang mengagungkan eco-friendly dan green-living environmentalist. Selama masa krisis financial global di abad ke 20 kata-kata itu adalah mantra yang acap digadangkan oleh keluarga-keluarga di seantero penjuru bumi. Ide yang cukup brilian tersebut tidak hanya akan membuat bumi menjadi lebih hijau, namun juga akan memangkas pengeluaran Anda. Coba untuk selalu menerapkan ide “hijau” ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar